Webinar "Literasi Media untuk Ibu dan Anak"

Webinar "Literasi Media untuk Ibu dan Anak"


Y.A.I Friends!

LPPM Universitas Persada Indonesia Y.A.I telah menyelenggarakan Webinar "Literasi Media untuk Ibu dan Anak" pada 25 Agustus 2020.

Materi pertama dibawakan oleh Dr. Sri Desti Purwatiningsih, MSi beliau menyampaikan Literasi media adalah kemampuan untuk mengakses, menganalisis, mengevaluasi, dan mengkomunikasikan isi pesan media. Dari definisi itu dipahami bahwa fokus utamanya berkaitan dengan isi pesan media. Dasar dari media literasi adalah aktivitas yang menekankan aspek edukasi di kalangan masyarakat agar mereka tahu bagaimana mengakses, memilih program yang bermanfaat dan sesuai kebutuhan yang ada.

Dampak Literasi Media

- Mengurangi tingkat privasi individu

- Meningkatkan potensi kriminal

- Anggota suatu komunitas akan sulit dibatasi mengenai apa yang dilihat dan didengarnya

- Internet akan mempengaruhi masyarakat madani dan kohesi sosial

- Akan timbulnya informasi yang berlebihan


Cara Orangtua untuk Menyaring Informasi Dunia Digital

- Fitur save search di google

- Aplikasi parental control, keunggulannya adalah konten yang dicari/ disearch anak bisa disaring.

- Bila menemukan konten negatif orangtua dapat melaporkan (report). Untuk youtube seperti ICT Watch laporan bisa disampaikan dengan memberitahu link atau judul konten negatif.

- Jaga komunikasi dengan anak, orangtua harus menganggap anak adalah manusia yang berakal budi

- Orangtua harus membekali diri dengan pengetahuan dan harus terus belajar mengenai dunia digital dan dampaknya bagi anak.

- Orang tua harus sadar bahwa dunia digital berdampak buruk bagi anak misalnya anak akan kecanduan, mengakses konten negatif menjadi sasaran atau pelaku dari pelanggaran privasi

- Buat aturan dasar terkait internet dirumah menjadi teman dan ikuti anak di media sosial

- Jelajahi berbagi dan rayakan bersama ketika menggunakan teknologi dan informasi yang bermanfaat

- Jadilah panutan digital yang baik bagi anak dengan membagi informasi yang berguna dan tidak mengandung kekerasan serta mengandung diskriminasi SARA.


Materi kedua dibawakan oleh Woro Harkandi Kencana, S.Sos, beliau menyampaikan Berita palsu (hoax) adalah artikel berita yang sengaja dibuat untuk menyesatkan pembaca.

• Ada dua motivasi utama yang menyebabkan beredarnya berita palsu

a. Pertama adalah uang, artikel berita seolah-olah menjadi virus di media sosial yang dapat menarik pendapatan iklan yang signifikan saat pengguna mengeklik situs aslinya.

b. Motivasi kedua adalah ideologis. Beberapa penyedia berita palsu berusaha untuk memajukan kandidat yang mereka sukai


Jenis Kabar Hoax yang Perlu Diwaspadai

• Hoax Virus

• Hoax Kirim Pesan Berantai

• Hoax Urban Legend

• Hoax dapat Hadiah Gratis

• Hoax tentang Kisah Menyedihkan

• Hoax Pencemaran Nama


Langkah menghadapi HOAX

• Hati-hati dengan judul yang Provokatif

• Cari tahu keaslian alamat situs laman

- link yang dipendekkan (shorte link) seperti bit.ly, tiny.cc

- Pastikan link URL menampilkan domain instansi resmi

• Perhatian keaslian foto

• Cek melalui search engine (Google)

Copy paste link di mesin pencari, cek apakah pernah ada ulasan terkait link tsb.


Website cek hoax

• https://www.kominfo.go.id/content/alaporan_isu_hoaks

• https://cekfakta.com/

• https://turnbackhoax.id/

• http://cekhoax.id/ https://www.pom.go.id/new/browse/more/klarifikasi


Materi ketiga dibawakan oleh Dr. Ilona V. Oisina Situmeang, M.Si, beliau menyampaikan Media sosial dan game online. Dua hal ini nampaknya masih menjadi 'musuh besar' dalam penguatan minat baca dan kemampuan literasi remaja saat ini, termasuk di kalangan siswa.

Untuk itu harus ada keterlibatan seluruh pihak lembaga seperti keluarga, lingkungan, dan pemerintah sangat diperlukan agar bersama-sama kedepanya dapat mengatasi masalah ini.

Peran Serta Orang Tua :

Penyesuaian

Keamanan

Manfaat


Dampak Bermain Game :

- Positif

• Menambah Teman

• Mengurangi Stres

• Melatih berbahasa asing

• Melatih Ketangkasan

• Tidak Gaptek

• Melatih Kerjasama

• Memecahkan masalah

• Mengatur strategi


- Negatif

• Kecanduan

• Malas

• Kurang Tidur

• Emosi

• Kerugian Finansial


Penelitian Game Online

• Andang, Ismail. 2006 Dampak Positif bermain game bisa melatih otak dalam memecahkan masalah.

• Bruce (2002) Dampak negatif pada aktivitas otak. Pengendalian emosi sehingga cepat mengalami perubahan mood, seperti mudah marah, mengalami masalah dalam hubungan sosial, tidak konsentrasi dll.

Kedua, efek jangka panjang yang tetap berlangsung meskipun tidak sedang bermain adrenalin meningkat.

• Anggita Wulandari, 2015. Pengaruh Game Online Terhadap Perkembangan Anak. Game online dapat memberikan pengaruh negatif pada perkembangan anak: menghabiskan waktu, ketagihan memainkan game, mengalami mata minus, merusak moral dan perilaku anak, karena anak memiliki sikap egois, bersikap seenaknya, keras kepala, menutup diri dunia luar.

• Hadrisnurwinda, 2011 Kecanduan bermain game online mengakibatkan pelakunya rela melakukan apa saja demi bermain game termasuk berbohong pada orang tua.


Kecanduan Game Online Pada Anak Bisa Disebabkan Kurang Perhatian. Anak Merasa Kesepian Dan Mencari Hiburan Melalui Game.

Materi keempat dibawakan oleh Khina Januar R., S.I.Kom.,M.M., M.I.Kom, beliau menyampaikan Literasi kesehatan adalah segala pengetahuan yang berhubungan dengan bidang kesehatan, khususnya yang berkaitan dengan pola hidup sehat. Di tengah masa pandemi ini Literasi kesehatan memiliki tujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang Bahaya yang ditimbulkan akibat adanya virus corona, Upaya pencegahan, Gejala Covid 19 dan Lainnya. Adanya pandemi ini membuat kita sebagai manusia untuk lebih peduli terhadap kesehatan. Untuk Mendapatkan informasi tentang kesehatan membutuhkan kemampuan untuk mencari, menemukan, memilih, memercayai, memahami, membandingkan hingga mengaplikasikannya untuk mengatasi suatu masalah kesehatan.

Kolaborasi Dan Sinergi

Solusi yang benar-benar diharapkan yakni pelibatan masyarakat dalam upaya peningkatan kesehatan bersama. Diperlukan edukasi kesehatan yang dapat dimengerti masyarakat luas dan dapat dipraktikkan sesuai dengan tingkat literasi, budaya, dan bahasa mereka. Beberapa penelitian menyebutkan bahwa melibatkan peserta secara aktif dalam proses pemberian informasi kesehatan juga meningkatkan kemampuan mereka dalam mengidentifikasi masalah yang mereka hadapi. Hal ini juga mengubah model pembelajaran kesehatan dari peserta pasif menjadi aktif yang akan membawa perubahan positif.

Saat ini, upaya pelibatan anggota masyarakat secara aktif terhadap peningkatan kesadaran mengenai kesehatan sudah mulai banyak dilakukan. Hal itu dapat dilihat dari aksi sosial yang dilakukan oleh beberapa kelompok masyarakat, mulai dari organisasi profesi, komunitas, hingga perseorangan. Komunitas-komunitas yang bergiat di media sosial membuat kampanye pencegahan penularan Covid-19 secara masif. Beberapa industri kecil dan rumahan juga memproduksi masker besar-besaran dalam rangka membantu mengurangi risiko penularan. Rekan guru juga membuat terobosan agar siswa tidak merasa bosan mengerjakan tugas di rumah selama masa pandemi dengan membuat video tutorial cara mencuci tangan yang baik dan benar sesuai dengan protokol kesehatan. Semua hal tersebut dilakukan dalam rangka meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan dalam musim pandemi seperti ini.

Materi kelima dibawakan oleh Riesta Junianti M.Ikom, beliau menyampaikan Memperkenalkan Literasi Dini :

1. Literasi dini merupakan aspek kebutuhan mendasar bagi anak.

2. Kemampuan literasi dini merupakan salah satu aspek yang perlu dikembangkan pada anak usia dini.

3. Literasi dini adalah kemampuan awal dalam hal membaca dan menulis untuk persiapan memasuki jenjang pendidikan dasar.

4. Bentuk komunikasi pembelajaran sangat dibutuhkan peran media untuk meningkatkan tingkat keefektifan pencapaian tujuan.


Ketertarikan Anak-Anak Menggunakan Media Dalam Kegiatan Belajar

Penggunaan media dalam kegiatan belajar anak secara kreatif akan menjadikan anak-anak belajar lebih banyak, lebih mudah mencerna apa yang sedang dipelajari, dan akan meningkatkan ketrampilan anak sesuai dengan tujuan pembelajaran yang dilakukan orang tua kepada anak. Karena sebagian anak-anak sangat tertarik menggunakan media permainan dalam melakukan kegiatan belajar, dikarenakan media permainan yang banyak memiliki bentuk seperti halnya gambar, warna, bentuk-bentuk menarik, dan lainnya yang memiliki keunikan tersendiri bagi orang tua dalam menyampaikan pembelajaran tersebut.

Tujuan Literasi Dini Menggunakan Media

Tujuannya agar anak-anak dapat cepat merespon pembelajaran yang sedang disampaikan oleh orang tua ataupun guru, karena dengan media permainan yang terdiri dari bermacam-macam bentuk dan warna tersebut memiliki daya tarik sendiri bagi anak- anak usia dini. Penelitian di Harvard University, Columbia menunjukan jika guru menggunakan alat peraga maka anak-anak dapat mengingat dengan lebih baik materi yang diajarkan dan peningkatan sebanyak 14-38% dibandingkan bila tidak menggunakan alat peraga sama sekali.

Peran Media Literasi Dini

1. Print Motivation

Media permainan yang meliputi pembelajaran membaca dengan pengenalan huruf, angka, kata. Contohnya mainan Puzzle.

2. Vocabulary

Media permainan yang meliputi pembendaharaan kata yang banyak akan membuat anak lancer ketika berliterasi. Contohnya mainan puzzle, block logic, boneka tangan, menara hanoi, lotto warna, papan flanel, balok lego, dan permainan elektronik.

3. Phonological Awarenes

Media permainan yang merupakan kemampuan untuk mendengar dan memainkan bunyi dari sebuah kata sederhana. Contoh : mainannya permainan berbasis elektronik.

4. Narrative Skill

Media permainan yang merupakan kemampuan mendeskripsikan sesuatu kejadian untuk diceritakan kembali. Contohnya mainan puzzle, block logic, boneka tangan, menara hanoi, lotto warna, permainan berbasis elektronik, papan flanel dan balok lego.

5. Letter Knowledge

Media permainan yang meliputi pengenalan huruf, angka atau warna. Contohnya mainan papan flanel, media permainan berbasis elektronik, block logic, dan puzzle.


Manfaat Literasi Sejak Dini

1. Melatih kemampuan dan mengenalkan anak membaca, menulis dan berhitung sejak dini

2. Mengembangkan kemampuan berpikir kritis anak

3. Mempersiapkan anak untuk masuk sekolah

4. Perkembangan literasi yang baik berpengaruh terhadap perkembangan akademik anak


Praktik literasi dini dapat dimulai Ketika anak sedang berada dalam tahap eksplorasi atau ketika anak sudah mulai berbicara dan mulai mengekspresikan bahasa.

www.yai.ac.id

Y.A.I Campus

(UPI Y.A.I - STIE Y.A.I - AA Y.A.I)

"Ensure Your Career and Bright Future"

#YAICampus #UPIYAI #STIEYAI #AAYAI #KampusStrategis #KampusFavorit #KampusBertarafInternasional #Kuliahdijakarta

Share:

Tags: Literasi,Media