Webinar Pengabdian Masyarakat : Branding dalam Upaya Peningkatan Kompetensi SDM & Institusi untuk Peningkatan Daya Saing

Webinar Pengabdian Masyarakat : Branding dalam Upaya Peningkatan Kompetensi SDM & Institusi untuk Peningkatan Daya Saing


Y.A.I Friends!

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Persada Indonesia Y.A.I telah menyelenggarakan Webinar Pengabdian Masyarakat : Branding dalam Upaya Peningkatan Kompetensi SDM & Institusi untuk Peningkatan Daya Saing pada 24 Agustus 2020.

Materi pertama dibawakan oleh Prof.Dr. Ir. Nandan Limakrisna, MM. CQM, beliau menyampaikan Brand adalah adalah segala sesuatu yang terkait dengan perusahaan, produk, atau layanan – semua atribut, baik yang berwujud maupun tidak berwujud. Ini adalah apa yang harus Anda perjuangkan, apa yang harus Anda lakukan, katakan dan tampilkan ke depan publik.
 

B = Brainpower

R = Recognizer

A = Advantage

N = Needed

D = Different


Jadi BRAND itu adalah sesuatu yang dimasukkan dalam benak / pikiran konsumen agar mudah dikenal keunggulan dari suatu produk yang dubutuhkan konsumen, serta disampaikan dengan cara yang berbeda dan sebagai pembeda dengan produk lainnya.

Brain Power

Ciptakan kesan / anggapan positif kepada konsumen. Jadilah yang pertama / jadilah yang terbaik. Fokus dan konsisten dalam melakukan kegiatan usaha.

Recognizer

Pendek, unik, tidak biasa. Mudah diingat, Mudah diucapkan, Sesuai dengan jenis/ kategori produk, Konsisten dengan strategi positioning, Tidak memiliki makna negatif pada bahasa lain.

Advantage (1)

Persepsi yang diinginkan.

Brand Positioning

(Value proposition yang dikimunikasikan kepada target grup yang menunjukkan competitive

Brand Image

Realisasi Persepsi

Proses Branding adalah "perang" untuk memenangkan persepsi konsumen. "Brand" adalah Segala Sesuatu yang terkait dengan produk/ jasa yang dihasilkan dan produsen yang menghasilkannya.

Advantage (2)

Keunggulan volume/ jumlah penjualan

Keunghulan karena faktor individu pemilik

Adanya konsumen yang spesifik

Needed

Awareness, Product Attractiveness, Affordability, Availability.

Different

Memiliki kemampuan untuk digunakan sebagai tanda yang dapat membedakan produk perusahaan yang satu dengan perusahaan yang lain.


Materi kedua Materi kedua dibawakan oleh Dr. Abdullah Muksin, S. Pd. MM, beliau menyampaikan S.M.A.R.T merupakan singkatan dari kata Specific, Measurable, Attainable, Relevant, dan Time-bound.

1. Specific

Tujuan yang Anda tetapkan harus jelas dan spesifik. Jelas akan membantu menguraikan apa yang akan Anda lakukan, sedangkan spesifik akan membuat segala upaya Anda fokus pada target yang akan dicapai.

2. Measurable

Apa yang ingin Anda capai haruslah bisa diukur, misalnya seberapa kuat, seberapa sering, seberapa banyak, atau seberapa dalam.

3. Actionable

  Berarti segmen tersebut dapat dijangkau atau dilayani dengan sumber daya yang dimiliki perusahaan.

4.Relevant (Sesuai)

Saat kamu membuat target kamu perlu memilih target yang relevan artinya jika target tersebut tercapai, target tersebut tentu akan memiliki  dampak terhadap yang lainnya.

5. Timebound (Batas Waktu)

Jika kamu memiliki tujuan tentunya kamu harus menetapkan batas waktu dalam mencapai tujuan/goal milikmu itu. Batas waktu ini yang realistis diperlukan agar dapat terfokus dan dapat mempersiapkan sumber dana yang diperlukan sedini mungkin.

Organic traffic dan paid traffic. Kita mungkin sudah sering mendengar mengenai keduanya, namun mungkin masih banyak dari kita yang kurang paham kapan waktu yang tepat untuk mempromosikan produk atau brand dengan organic dan juga paid traffic.

Organic traffic merupakan salah satu jenis traffic website yang muncul secara organik (asli) tanpa kita membayar dan menggunakan jasa dari pihak kedua ataupun ketiga untuk membawa traffic yang mereka miliki ke website Anda.

 

Salah satu contoh dari perolehan organic traffic ini adalah melalui Search Engine Optimization. Dengan memanfaatkan SEO, Anda tidak perlu membayar, alias gratis.

Paid traffic ini adalah jenis traffic yang diperoleh karena Anda membayarkan sejumlah uang kepada pihak kedua atau ketiga untuk membawa traffic yang mereka miliki ke website Anda. Salah satu contoh dari paid traffic yang dapat Anda peroleh adalah melalui Search Engine Marketing (SEM) dimana Anda membayar kepada Google sehingga website Anda akan muncul di atas pencarian Google sesuai dengan keyword yang ditentukan. Contoh lainnya adalah dengan mengiklankan produk atau brand Anda di website lain, dan setiap klik yang dilakukan pada banner iklan produk atau brand Anda, Anda akan membayar kepada website tersebut atas traffic yang terjadi. Tidak hanya itu, namun hal ini juga dapat dilakukan di social media lain seperti YouTube, Instagram, Facebook dan lainnya.


Materi ketiga dibawakan oleh Dr. Dedi Royadi, S.Sos, M.Si, menyampaikan Digitalisasi Pendidikan adalah proses menerapkan dan memanfaatkan digital dalam pembelajaran, mulai sistem pendidikan, kurikulum hingga perangkat administrasi pendidikan. Untuk menghasilkan lompatan kemajuan dalam pendidikan Nasional, maka tantangan Revolusi 4.0 serta pasar bebas Global mesti dihadapi.

Ada tiga manfaat yang didapatkan siswa apabila penerapan Digitalisasi Pendidikan diterapkan di sekolah selama proses belajar mengajar, diantaranya :

1. Keinginan siswa untuk mengoperasikan komputer

2. Keinginan siswa untuk mendesain seindah mungkin penampilan materi

3. Adanya daya tarik siswa untuk membaca, baik buku, artikel dan jurnal.


Peran guru dalam mempengaruhi motivasi belajar siswa dalam Digitalisasi Pendidikan sangat diuntungkan, hanya saja pemanfaatannya mesti dipantau agar tidak disalah gunakan. Disini perlu pemantauan full orang tua agar penggunaan IT tidak salah gunakan. Keterlibatan guru, orang tua dan masyarakat sangat mempengaruhi keberhasilan suatu pendidikan.

Masyarakat dipaksa untuk belajar cepat dalam pemanfaatan teknologi. Ruang kelas, kantor, aula pertemuan, telah menjadi kosong. Masyarakat berpindah pada ruang virtual melalui penggunaan pelbagai platform online, antara lain: Google Classroom, Zoom.us, Edmodo, Schoology, Youtube, e-Learning.

Diketahui, pembelajaran dengan metode baru atau new learning memiliki beberapa karakteristik. Seperti student centered, multimedia, collaborative work, information exchange, dan critical thinking and informed decision making.

Materi keempat dibawakan oleh Dr. Ir. Eka Rakhmat Kabul, M.Si, beliau menyampaikan Mengapa Institusi Pendidikan harus melakukan Branding :

- Sebagai lembaga terkait masyarakat secara langsung, sekolah juga harus menciptakan brand untuk lembaganya.

- Brand juga menjadi salah satu penentu pilihan siswa memilih sekolah sebagai sekolah yang ia pilih, dan menjadikannya memiliki predikat sekolah favorit atau tidak.

- Fenomena yang terjadi selama ini, sekolah belum secara specifik membangun brandnya.

- World of mouth tidak hanya mengandung isu-isu positif tentang sekolah, tetapi juga rentan membangun citra dan brand negatif tentang sekolah yang bersangkutan

- Belum ada kesadaran tentang branding (kecuali perguruan tinggi).

Jenis- Jenis Branding :

Product Branding, Personal Branding, Corporate Branding, Destination Branding, Cultural Branding.

Tujuan Pendidikan Nasional :

SDM : beriman dan bertakwa, Budi Pekerti, Pengetahuan dan Keterampilan, Sehat, Kepribadian, Tanggung Jawab.

Konsep utama untuk membentuk Personal Branding

1. Spesialisasi,

2.Kepemimpinan,

3.Kepribadian,

4. Perbedaan,

5. Visibilitas,

6. Kesatuan,

7. Keteguhan,

8. Nama Baik.

Membangun Personal Branding Guru :

- Harus dimulai dari guru kreatif yang selalu menghasilkan karya inovatif buat semua orang

- Membangun personal branding guru bukan sebuah pencitraan

- Personal Branding guru lahir dan berdasarkan dari karya inovatif yang dihasilkan.

- Menampilkan unjuk kerja guru yang efektif dan positif bagi dirinya dan orang lain yang bersangkut kait dengan dirinya.

Personal Branding Siswa :

- Personal branding siswa sekolah pada intinya sama dengan personal branding guru yang berbasiskan kreativitad dan inovasi

- Personal branding siswa harus menggambarkan karakteristik siswa yang berpengaruh (positif) terhadap sekolah melalui karya dan prestasi siswa baik di bidang akademik maupun non akademik, dimana semua itu harus direncanakan dan dikomunikasikan kepada masyarakat.

- Image positif sebuah sekolah akan banyak dipengaruhi oleh image masyarakat terhadap siswa sekolah tersebut.

Materi kelima dibawakan oleh Mery Manialisa, S.E. MM, beliau menyampaikan Apa itu Branding Tenaga Kerja Man Power Branding adalah Proses merubah perilaku karyawan mengenai brand image yang diinginkan dan proses untuk memotivasi agar karyawan memproyeksikan image tersebut kepada pelanggan dan pihak-pihak lain yang terlibat di dalam organisasi.

Tujuan Branding Tenaga Kerja :

- Memperkuat brand image product/ service

- Memperluas pemberdayaan karyawan

- Meningkatkan loyalitas karyawan

- Meningkatkan motivasi karyawan

Membangun Branding Tenaga Kerja

1. Mendidik karyawan tentang detail organisasi (nilai, misi,visi,produk,layanan)

2. Menyelaraskan harapan karyawan dengan tujuan perusahaan, hal ini akan membantu karyawan dalam membangun kebersamaan dengan perusahaan.

3. Berbagi umpan balik secara terus menerus dilakukan dari kedua pihak, karyawan dan perusahaan untuk memastikan keduanya berada pada posisi yang sama.

4. Membangun komunikasi yang baik dengan karyawan.

Pelatihan Untuk Employee Branding

Pelatihan terhadap karyawan tentaing detail organisasi yang meliputi : nilai, misi, visi, produk/layanan

Membentuk perilaku karyawan : courtesy (perilaku menghormati), responsiveness (tanggung jawab), reliability

dapat diandalkan), empati terhadap orang/ pihak lain.

Mendidik karyawan terkait dengan branding produk/jasa.


www.yai.ac.id

Y.A.I Campus

(UPI Y.A.I - STIE Y.A.I - AA Y.A.I)

"Ensure Your Career and Bright Future"

#YAICampus #UPIYAI #STIEYAI #AAYAI #KampusStrategis #KampusFavorit #KampusBertarafInternasional #Kuliahdijakarta

Share:

Tags: Branding,Peningkatan,Kompetensi,SDM